Monday, August 18, 2008
Sadarku Atas Dosa
"setia waktuku"
Terlalu jauh ku berada dari-Mu
Terlalu dalam jurang yang harus kutempuh
Terlalu takut tuk hadapi takdirku
Terlalu lemah ku menghadapi kenikmatan duniaku
Terlalu lama ku terpesona akan kehidupan dunia
Terlalu terlena janji janji manis yang teringkari
Terlalu picik tuk menghilangkan kesunyian hati
Terlalu naifku percaya dengan apa yang terlihat oleh mata ini
Dan semua sebenarnya bukanlah yang sebenarnya
Aku rapuh dalam kedewasaan yang membabi buta
Aku lengah dengan tidak melihat sesuatu yang bijaksana
Aku btidak mampu menolak keinginan yang berujung dosa
Aku terpuruk dalam himpitan kehampaan yang tak terbendung oleh jiwa
Aku goyah dalam kehidupan yang tak ku tahu lagi apa artinya
Lalu mengapa....
Mengapa aku harus hidup kalau tangan suci-Mu tidak enggan menyapaku
Mengapa ku harus tetap bertahan kalau kau sudah bosan memberiku peringatan
Mengapa ku harus berada dalam dunia ini kalau tak ada lagi yang bisa mengajaku
Ke jalan yang benar...???
Kini ku menyadari atas ketidak sempurnaanku
Menjauh dari-Mu dan melupakan-Mu
Keu selalu ada dimanapun aku berada
Namun aku tak pernah mensyukuri nikmat-Mu
Keluhku, tangisku, kesakitanku, kesedihanku, kebahagiaanku
Telah Kau anugrahkan selalu padaku
Rangkulah aku tuk mendapatkan nikmat yang Hakiki
Tak sebentar...
Raihlah aku agar mata, hati dan jiwa ini
Dapat melihat sesuatu dengan benar...
Tanpa ada satu goresan hitam yang selalu menemaniku
Tiap pagi, siang, dan malam....
Terlalu jauh ku berada dari-Mu
Terlalu dalam jurang yang harus kutempuh
Terlalu takut tuk hadapi takdirku
Terlalu lemah ku menghadapi kenikmatan duniaku
Terlalu lama ku terpesona akan kehidupan dunia
Terlalu terlena janji janji manis yang teringkari
Terlalu picik tuk menghilangkan kesunyian hati
Terlalu naifku percaya dengan apa yang terlihat oleh mata ini
Dan semua sebenarnya bukanlah yang sebenarnya
Aku rapuh dalam kedewasaan yang membabi buta
Aku lengah dengan tidak melihat sesuatu yang bijaksana
Aku btidak mampu menolak keinginan yang berujung dosa
Aku terpuruk dalam himpitan kehampaan yang tak terbendung oleh jiwa
Aku goyah dalam kehidupan yang tak ku tahu lagi apa artinya
Lalu mengapa....
Mengapa aku harus hidup kalau tangan suci-Mu tidak enggan menyapaku
Mengapa ku harus tetap bertahan kalau kau sudah bosan memberiku peringatan
Mengapa ku harus berada dalam dunia ini kalau tak ada lagi yang bisa mengajaku
Ke jalan yang benar...???
Kini ku menyadari atas ketidak sempurnaanku
Menjauh dari-Mu dan melupakan-Mu
Keu selalu ada dimanapun aku berada
Namun aku tak pernah mensyukuri nikmat-Mu
Keluhku, tangisku, kesakitanku, kesedihanku, kebahagiaanku
Telah Kau anugrahkan selalu padaku
Rangkulah aku tuk mendapatkan nikmat yang Hakiki
Tak sebentar...
Raihlah aku agar mata, hati dan jiwa ini
Dapat melihat sesuatu dengan benar...
Tanpa ada satu goresan hitam yang selalu menemaniku
Tiap pagi, siang, dan malam....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment