Tuesday, September 2, 2008
Hitamku
by : Andra & The Backbone
Masih Adakah Separuh Hatiku
Yang Ku Berikan Hanya Untukmu
Ku Harap Engkau Masih Menyimpannya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Reff 1:
Maafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku
Masih Adakah Separuh Janjiku
Yang Kubisikkan Hanya Padamu
Ku Harap Engkau Masih Mengingatnya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Back to Ref 1 :
Andai Ku Dapat Memutar Waktu
Semuanya Takkan Terjadi
Reff 2 :
Maafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Janjiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Masih Adakah Separuh Hatiku
Yang Ku Berikan Hanya Untukmu
Ku Harap Engkau Masih Menyimpannya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Reff 1:
Maafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku
Masih Adakah Separuh Janjiku
Yang Kubisikkan Hanya Padamu
Ku Harap Engkau Masih Mengingatnya
Jangan Kau Pernah Melupakannya
Back to Ref 1 :
Andai Ku Dapat Memutar Waktu
Semuanya Takkan Terjadi
Reff 2 :
Maafkan Kata Yang Tlah Terucap
Akan Kuhapus Jika Ku Mampu
Andai Ku Dapat Meyakinkanmu
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Janjiku
Ku Hapus Sikapku Untukmu
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Simpan Separuh Hatiku
Simpan Separuh Janjiku
Pisah Untuk Selamanya
"setia waktuku"
Ada setetes kerinduan, secercah harapan
Bersemayam di balik sikap diri
Namun selembar tirai keraguan menyelimuti hati
Semilir angin menyibakkan sedikit keraguan hati
Setitik rasa itu ada dan semakin membara
Hingga membelenggu jiwa nan raga
Padahal dirimu tak pernah ada
Untuk diriku yang setia menanti akan hadirnya raga
Dalam sekejap tirai keraguan hati tersibak
Yang ada hanyalah keheningan dan kehampaan jiwa
Karena dirimu yang telah semaikan luka
Kini dirimu takkan lagi ada
Inilah takdir kita
Berpisah untuk selamanya
Ada setetes kerinduan, secercah harapan
Bersemayam di balik sikap diri
Namun selembar tirai keraguan menyelimuti hati
Semilir angin menyibakkan sedikit keraguan hati
Setitik rasa itu ada dan semakin membara
Hingga membelenggu jiwa nan raga
Padahal dirimu tak pernah ada
Untuk diriku yang setia menanti akan hadirnya raga
Dalam sekejap tirai keraguan hati tersibak
Yang ada hanyalah keheningan dan kehampaan jiwa
Karena dirimu yang telah semaikan luka
Kini dirimu takkan lagi ada
Inilah takdir kita
Berpisah untuk selamanya
Penantian Dalam Sebuah Harapan
"setia waktuku"
Tak henti kumenunggu dikau..
Sang buaian hati di segara jiwaku..
Rupamu yang menyongsong ragaku...
Telah mengubah sgala dukaku yang perih..
Menjadi manis bagaikan madu terbaik..
Hadirmu berikan aku kesejukan..
Wajahmu yang ayu dan rupawan..
Adalah pengobat dan pelipur laraku..
Waktu dan keadaan yang mempertemukan..
Memberikanku jawaban akan pencarian..
Kuhentikan langkah tuk mencari..
Karena kutlah temukan sang bidadari..
Yang kucari selama ini penuh harap..
Hilang dari kesepian yang membara..
Kini tergantikan oleh api cinta darimu..
Meskipun kau kini telah pergi..
Tapi kuharap waktu itu kembali terulang...
Agar kesingkatan itu lama kurasa denganmu..
Kata cinta yang kuucapkan untukmu...
Kini membekas jadi kenangan yang syahdu..
Kadang teteskan air mataku ini...
Namun penantian ini takkan terhenti..
Hanya dikau dan bersamamu...
Ukiran di batu penjuru cinta kita..
Akan menjadi nyata kembali di peraduannya..
Dan biarkanlah semua tau..
Kuhanya menantimu hingga kuberanjak dari dunia..
Meski harap tak kunjung datang...
Kutetap ingin dikau kembali...
Tak henti kumenunggu dikau..
Sang buaian hati di segara jiwaku..
Rupamu yang menyongsong ragaku...
Telah mengubah sgala dukaku yang perih..
Menjadi manis bagaikan madu terbaik..
Hadirmu berikan aku kesejukan..
Wajahmu yang ayu dan rupawan..
Adalah pengobat dan pelipur laraku..
Waktu dan keadaan yang mempertemukan..
Memberikanku jawaban akan pencarian..
Kuhentikan langkah tuk mencari..
Karena kutlah temukan sang bidadari..
Yang kucari selama ini penuh harap..
Hilang dari kesepian yang membara..
Kini tergantikan oleh api cinta darimu..
Meskipun kau kini telah pergi..
Tapi kuharap waktu itu kembali terulang...
Agar kesingkatan itu lama kurasa denganmu..
Kata cinta yang kuucapkan untukmu...
Kini membekas jadi kenangan yang syahdu..
Kadang teteskan air mataku ini...
Namun penantian ini takkan terhenti..
Hanya dikau dan bersamamu...
Ukiran di batu penjuru cinta kita..
Akan menjadi nyata kembali di peraduannya..
Dan biarkanlah semua tau..
Kuhanya menantimu hingga kuberanjak dari dunia..
Meski harap tak kunjung datang...
Kutetap ingin dikau kembali...
Penantian
"setia waktuku"
Titik air hujan turun perlahan
awan mulai tidak bersahabat
bunyi guruh bergelegar
disetai kilat menyambar
Keanehan terasa dalam hatiku
ada sesuatu yang hilang
engan untuk berkata kata
Meskipun badai terus menerjang
kubertahan untuk tetap setia
hingga suatu hari............
kan kuterima darimu
kasih sayang yang seutuhnya
Titik air hujan turun perlahan
awan mulai tidak bersahabat
bunyi guruh bergelegar
disetai kilat menyambar
Keanehan terasa dalam hatiku
ada sesuatu yang hilang
engan untuk berkata kata
Meskipun badai terus menerjang
kubertahan untuk tetap setia
hingga suatu hari............
kan kuterima darimu
kasih sayang yang seutuhnya
Subscribe to:
Posts (Atom)