Saturday, August 9, 2008
Cukup Satu kata….Cinta
“setia waktuku”
Wahai sang pecinta
Kaulah yang di cinta dan mencinta
Hidup ini penuh warna dangan adanya kasih
Kau sempurna seakan tiada mati
Kutak butuh tatapanmu..
Kutak perlu kata-kata indahmu...
Yang slalu buatku terhanyut..
Tenggelam dalam pesonamu..
Sadarkah engkau telah menyiksaku..
Begitu kejam, hinggaku tak tersadar..
Kutak mau bagian itu terjadi..
Menjelma dalam seribu bayangan...
Hanya cinta saja yang kupinta..
Tak sekedar kata-kata mesra..
Yang tercipta bagaikan bualan belaka...
Namun di mana makna kasih sayang itu?
Cukup sudah..jangan sia-siakan aku..
Kubegitu memujamu begitu dalam...
Hingga kutak mampu tuk ungkapkannya..
Buktikanlah kau cinta padaku..
Aku sudah letih dalam permainanmu..
Hentikanlah, dan berikan aku tempat..
Tempat di hatimu yang tak kumengerti...
Agar kau mengerti, hanya cinta yang kuinginkan..
Wahai sang pecinta
Kaulah yang di cinta dan mencinta
Hidup ini penuh warna dangan adanya kasih
Kau sempurna seakan tiada mati
Kutak butuh tatapanmu..
Kutak perlu kata-kata indahmu...
Yang slalu buatku terhanyut..
Tenggelam dalam pesonamu..
Sadarkah engkau telah menyiksaku..
Begitu kejam, hinggaku tak tersadar..
Kutak mau bagian itu terjadi..
Menjelma dalam seribu bayangan...
Hanya cinta saja yang kupinta..
Tak sekedar kata-kata mesra..
Yang tercipta bagaikan bualan belaka...
Namun di mana makna kasih sayang itu?
Cukup sudah..jangan sia-siakan aku..
Kubegitu memujamu begitu dalam...
Hingga kutak mampu tuk ungkapkannya..
Buktikanlah kau cinta padaku..
Aku sudah letih dalam permainanmu..
Hentikanlah, dan berikan aku tempat..
Tempat di hatimu yang tak kumengerti...
Agar kau mengerti, hanya cinta yang kuinginkan..
Selamat Pagi Dunia
''hidupku indah karena ada cinta''
Kabut di pagi hari menutup pekat..
Seperti permadani yang terhampar...
Menaburkan berjuta pesona...
Diiringi tarian lembayung Bayu...
Disaksikan dedaunan yang melambai-lambai...
Dinyanyikan oleh kicauan burung pipit...
Yang terbang kian kemari menyongsong pagi...
Sang mentari membuka matanya...
Dan menyaksikan dunia mulai menghijau...
Seakan tlah lama tak terbangun lagi...
Surya perlahan merenggangkan nafasnya...
Hembuskan cahaya hangat hingga ke pelataran hati...
Sang Bulan yang semalaman bergadang...
Berganti jaga dan ucapkan nada kelelahan..
Mulai meredup tuk tutupkan lembaran malam...
Sang pagi menyongsong..
Dengan mahkota 1000 bintang di atasnya..
Membelai segala makhluk yang terlelap..
Untuk bangkit membuka hari..
Pagi hari secerah cahaya permata ini...
Kan tersimpan dalam memori..
Hingga kutak dapat lagi merasakan...
Pagi hari yang indah ini...
Kabut di pagi hari menutup pekat..
Seperti permadani yang terhampar...
Menaburkan berjuta pesona...
Diiringi tarian lembayung Bayu...
Disaksikan dedaunan yang melambai-lambai...
Dinyanyikan oleh kicauan burung pipit...
Yang terbang kian kemari menyongsong pagi...
Sang mentari membuka matanya...
Dan menyaksikan dunia mulai menghijau...
Seakan tlah lama tak terbangun lagi...
Surya perlahan merenggangkan nafasnya...
Hembuskan cahaya hangat hingga ke pelataran hati...
Sang Bulan yang semalaman bergadang...
Berganti jaga dan ucapkan nada kelelahan..
Mulai meredup tuk tutupkan lembaran malam...
Sang pagi menyongsong..
Dengan mahkota 1000 bintang di atasnya..
Membelai segala makhluk yang terlelap..
Untuk bangkit membuka hari..
Pagi hari secerah cahaya permata ini...
Kan tersimpan dalam memori..
Hingga kutak dapat lagi merasakan...
Pagi hari yang indah ini...
Tangisan Sang Pujangga
''hidupku indah karena ada cinta''
Rintik hujan menetes sendu,
Membasahi ruang kalbu
Yang penuh dengan debu
Alam hampa ku pandangi pilu
Aku merasa mati dalam hidup
Segalanya tiada arti lagi
Cinta bagaikan duri di hati
Setiap saat menyiksa jiwaku
Di kala kau bersamanya
Betapa hancur hatiku
Perasaan pedih tak dapat ku pendam
Mengalir semu air mataku
Cinta dan harapanku padam
Semua ini telah sirna
Begitu indah kenangan bersamamu
Tak akan mungkin aku lupakan
Sulitnya semua ini
Ku terima dalam kenyataan
Aku gagal...aku hancur...
Dan aku hanya ingin menangis saat ini...
Rintik hujan menetes sendu,
Membasahi ruang kalbu
Yang penuh dengan debu
Alam hampa ku pandangi pilu
Aku merasa mati dalam hidup
Segalanya tiada arti lagi
Cinta bagaikan duri di hati
Setiap saat menyiksa jiwaku
Di kala kau bersamanya
Betapa hancur hatiku
Perasaan pedih tak dapat ku pendam
Mengalir semu air mataku
Cinta dan harapanku padam
Semua ini telah sirna
Begitu indah kenangan bersamamu
Tak akan mungkin aku lupakan
Sulitnya semua ini
Ku terima dalam kenyataan
Aku gagal...aku hancur...
Dan aku hanya ingin menangis saat ini...
Kenangan Terakhir Tentangmu
''hidupku indah karena ada cinta''
di akhir kisah yang kubuat
kutuliskan dengan tinta emas
namamu cinta......
agar kenangan itu menjadi lebih indah
di penghujung waktu yang aku lalui
kuselipkan cintaku ....
hanya untuk sebuah kenangan
yang akan menemanimu kelak
cinta.............
izinkan ku kecup keningmu
dalam pagi cerah ini
kau begitu nyata dalam pandanganku
di akhir kisah yang kubuat
kutuliskan dengan tinta emas
namamu cinta......
agar kenangan itu menjadi lebih indah
di penghujung waktu yang aku lalui
kuselipkan cintaku ....
hanya untuk sebuah kenangan
yang akan menemanimu kelak
cinta.............
izinkan ku kecup keningmu
dalam pagi cerah ini
kau begitu nyata dalam pandanganku
Satu Pertemuan Aku,Engkau, Mereka,Dan Dia
''hidupku indah karena ada cinta''
Harum juga pagi ini,...
Ada dendang di telingaku
Seakan mengajakku berlari
Meraihmu, dia dan mereka
Namun aku tak bisa,...
Aku tak tahu siapa namaku
Siapa kau dan dia? Mengapa mereka?
Dan tak sadar akan Engkau,...
Andaikan,...
Aku masih berdiri di tepi sungai yang sama
Berdiri di antara mereka,
Melihatmu dari jauh
Dan suatu saat mengenalmu
Tapi aku sudah terbawa arus,...
Dan mereka tak sanggup meraihku
Aku ingin sekali mengenal Engkau,
Kau, dia dan mereka
Tapi apa semua mengenalku?
Engkau pasti mengenalku,...
Tapi apakah Engkau menyayangiku?
Mereka tahu siapa aku,
Kau,... dia,...
Kupikir hanya pernah melihatmu
Aku ingin menjadi kau,...
Dan juga dia
Mengenal Engkau, kau, dia dan mereka
Tapi aku sudah cukup lelah dan lapar
Hingga aku ingin cukupkan diri
Menjadi kau dan dia
Tapi aku masih ingin dekat dengan Engkau
Hingga aku tak bisa dekat denganku,
kau, dia dan mereka
Dalam tidur panjangku
Harum juga pagi ini,...
Ada dendang di telingaku
Seakan mengajakku berlari
Meraihmu, dia dan mereka
Namun aku tak bisa,...
Aku tak tahu siapa namaku
Siapa kau dan dia? Mengapa mereka?
Dan tak sadar akan Engkau,...
Andaikan,...
Aku masih berdiri di tepi sungai yang sama
Berdiri di antara mereka,
Melihatmu dari jauh
Dan suatu saat mengenalmu
Tapi aku sudah terbawa arus,...
Dan mereka tak sanggup meraihku
Aku ingin sekali mengenal Engkau,
Kau, dia dan mereka
Tapi apa semua mengenalku?
Engkau pasti mengenalku,...
Tapi apakah Engkau menyayangiku?
Mereka tahu siapa aku,
Kau,... dia,...
Kupikir hanya pernah melihatmu
Aku ingin menjadi kau,...
Dan juga dia
Mengenal Engkau, kau, dia dan mereka
Tapi aku sudah cukup lelah dan lapar
Hingga aku ingin cukupkan diri
Menjadi kau dan dia
Tapi aku masih ingin dekat dengan Engkau
Hingga aku tak bisa dekat denganku,
kau, dia dan mereka
Dalam tidur panjangku
Subscribe to:
Posts (Atom)