Monday, September 8, 2008
Mengagumimu Dengan cinta
"setia waktuku"
sendiriku di sini menulis puisi, dan
hari demi hari ku jalani hidup dgn penuh sesak
disini ku menunggu jawaban yg tak pasti
adakah kau disana memikirkanku juga
aku yang sangat mengagumimu dengan cintaku
aku yang terlanjur jatuh cinta padamu
meski ku tahu cinta ini terlarang
tapi bagaimana cara melupakanmu
ajari aku melupakanmu
kau terlalu sempurna di bayang imajinasiku
tapi ku tahu kini kau hilang]
dan takan pernah kembali ke peraduanku
kau lepaskan aku karena terpaksa
tapi kini ku ingin melupakanmu
demi kebahagianku dan merubah hidupkku
salahkah aku mencintai dia ??
sendiriku di sini menulis puisi, dan
hari demi hari ku jalani hidup dgn penuh sesak
disini ku menunggu jawaban yg tak pasti
adakah kau disana memikirkanku juga
aku yang sangat mengagumimu dengan cintaku
aku yang terlanjur jatuh cinta padamu
meski ku tahu cinta ini terlarang
tapi bagaimana cara melupakanmu
ajari aku melupakanmu
kau terlalu sempurna di bayang imajinasiku
tapi ku tahu kini kau hilang]
dan takan pernah kembali ke peraduanku
kau lepaskan aku karena terpaksa
tapi kini ku ingin melupakanmu
demi kebahagianku dan merubah hidupkku
salahkah aku mencintai dia ??
Aku Ingin Melihatmu Bahagia
"setia waktuku"
Apa aku biang segala kesalahan
Bagimu aku tak bisa mengerti
Bagimu aku tak pernah mau tau
Bagimu aku orang yang begitu tega
Mungkin aku memang tak punya hati dan perasaan
Karenaku.….
Kau menangis dan kecewa
Begitu terluka dan menderita
Namun terselimuti tawa dan senyummu
Tapi aku tau….
Begitu laknatkah aku…
Hinggaku tak bisa membahagiakanmu
Hinggaku tak bisa membantu beban hidupmu
Hinggaku tak bisa menjadi seperti harapmu
Mungkin ku tak pantas untukmu
Jangan kau paksakan cintamu
Bila kau terbunuh
Jangan kau paksakana hati dan jiwamu
Bila kau menderita
Karena aku tak mau….
Ku mau hidupmu bahagia
Ku mau senyum dan tawamu
Ku mau kedamaian dan ketenangan hatimu
Meskipun hanya bisa melihat
Tapi aku bahagia….
Apa aku biang segala kesalahan
Bagimu aku tak bisa mengerti
Bagimu aku tak pernah mau tau
Bagimu aku orang yang begitu tega
Mungkin aku memang tak punya hati dan perasaan
Karenaku.….
Kau menangis dan kecewa
Begitu terluka dan menderita
Namun terselimuti tawa dan senyummu
Tapi aku tau….
Begitu laknatkah aku…
Hinggaku tak bisa membahagiakanmu
Hinggaku tak bisa membantu beban hidupmu
Hinggaku tak bisa menjadi seperti harapmu
Mungkin ku tak pantas untukmu
Jangan kau paksakan cintamu
Bila kau terbunuh
Jangan kau paksakana hati dan jiwamu
Bila kau menderita
Karena aku tak mau….
Ku mau hidupmu bahagia
Ku mau senyum dan tawamu
Ku mau kedamaian dan ketenangan hatimu
Meskipun hanya bisa melihat
Tapi aku bahagia….
Arti Cinta
"setia waktuku"
Sedari dulu kukatakan semuanya..
Ada cinta yang merekah di hati..
Bukan sekedar kobaran yang merekah..
Membakar jiwa yang melelah..
Dan menanti kepastian yang memudar...
Arti cinta sejati yang kutemukan..
Sejatinya tak ada pada kata-kata..
Tiada melekat dalam samudera..
Dan tenggelam laksanakan matahari..
Serta merta merekah bersama cakrawala..
Cinta sejati adalah yang mengerti..
Mau memahami bahwa dunia itu berarti..
Dan hilangkan rasa gundah meski mendengki..
Sengat dunia yang meracun, tiada goresan..
Tapi cinta yang membelai..
Bekasnya kan slalu terukir...
Indah buruk rupanya jua..
Cinta tak seburuk dari tuah kita...
Sedari dulu kukatakan semuanya..
Ada cinta yang merekah di hati..
Bukan sekedar kobaran yang merekah..
Membakar jiwa yang melelah..
Dan menanti kepastian yang memudar...
Arti cinta sejati yang kutemukan..
Sejatinya tak ada pada kata-kata..
Tiada melekat dalam samudera..
Dan tenggelam laksanakan matahari..
Serta merta merekah bersama cakrawala..
Cinta sejati adalah yang mengerti..
Mau memahami bahwa dunia itu berarti..
Dan hilangkan rasa gundah meski mendengki..
Sengat dunia yang meracun, tiada goresan..
Tapi cinta yang membelai..
Bekasnya kan slalu terukir...
Indah buruk rupanya jua..
Cinta tak seburuk dari tuah kita...
Kesepianku ( Pujangga Kesepian )
"setia waktuku"
Cibirkan lagi kata-kata itu...
Kata kata tak bersajak..
Merayap dalam segi baitnya..
Kukembali termenung dalam sesaat..
Apakah gerangan tangan ini tuliskan...
Sedangkan asa ini terus mencekam..
Oh... kenangan yang sudah...
Haruskah berlalu sedemikian rupa..
Di mana jibaku menantikan kepastian..
Akan rupa cinta yang kian abstrak...
Adakah lagi tangannya mengalun..
Sibakkan rasa sepi yang semakin kalut..
Hambaku telah hilang...
Mencari jawaban pun kutak sanggup lagi..
Kalut dan derita saja slalu dicicipi..
Kuharus berperang lagi melawan dunia..
Yang semakin kusam dan kejam menusukku..
Aku berlari..tapi slalu terjatuh..
Sepi ini, buatku menangis...
Dan menantikan dia slalu yang aku cintai..
Cibirkan lagi kata-kata itu...
Kata kata tak bersajak..
Merayap dalam segi baitnya..
Kukembali termenung dalam sesaat..
Apakah gerangan tangan ini tuliskan...
Sedangkan asa ini terus mencekam..
Oh... kenangan yang sudah...
Haruskah berlalu sedemikian rupa..
Di mana jibaku menantikan kepastian..
Akan rupa cinta yang kian abstrak...
Adakah lagi tangannya mengalun..
Sibakkan rasa sepi yang semakin kalut..
Hambaku telah hilang...
Mencari jawaban pun kutak sanggup lagi..
Kalut dan derita saja slalu dicicipi..
Kuharus berperang lagi melawan dunia..
Yang semakin kusam dan kejam menusukku..
Aku berlari..tapi slalu terjatuh..
Sepi ini, buatku menangis...
Dan menantikan dia slalu yang aku cintai..
Subscribe to:
Posts (Atom)