Monday, September 1, 2008

Kehilangan Dirimu

"setia waktuku"

Gerimis sore ini,
mengingatkan aku padamu,cintamu yang pernah ada
yang kini hanya tinggal serpihan kenangan
mengusik memory yang ingin ku lupakan

Kau yang terlalu indah,
Adakah kau tahu sesalku saat ini
mengingat segala rasa yang pernah kau beri
yang tak lagi ku temui di penghujung perjalanan ku
adakah jua kau ingat aku??

Sepi yang kini jadi nyanyian ku...
tak jua mampu menyapa dirimu, yang tak ku tahu di mana??
hingga ku teteskan air mata pun, kau tak lagi peduli
sebesar itu kah benci yang kau punya untukku??

Seandainya waktu bisa ku ulang lagi,
tak kan pernah ku torehkan luka di tulusnya cintamu
tak kan pernah ku pergi tanpa mengingat cinta yang kau beri
namun sesalku ini tak kan pernah membawamu kembali,

Kau yang kini tak ku tahu di mana,..
ku sapa dirimu dengan melodi rinduku
andai kau dengar,ku ingin kau tersenyum untukku
walau hanya sekali saja,
andai boleh ku meminta,
berikan aku cinta seperti dulu walau sejenak,
adakah kau dengar aku, yang memohon di akhir cerita kita??

Kurindukan Dirimu

"setia waktuku"

Wahai kasihku....
Begitu lama tak dengar aroma manjamu
Begitu lama tak mendengar candamu
Aku di sini menantimu dalam kerinduan

Sayangku, aku begitu larut dengan rasa kangen
Tuk selalu peluk engkau dalam setiap tabir hidupku
Tuk menjagamu dalam gelap mataku
Kuingin kau selalu disisi tak jauh dariku

Ku begitu dambakan engkau kembali
dan hapuskan diriku dari dunia penantian
Agar kau bawa aku dalam sisi cintamu
Hingga ku llega dalam rasa kangen ini

Cintaku, gadis manisku
Dengarkanlah selalu rasaku ini
Sekalipun aku telah lama tak berkata padamu
Cinta ini selalu menjagamu

Aku takan lepaskan genggamanmu sayangku
Ku harapkan engkau selalu peluk cintaku
Supaya aku tetap dalam penghargaan
Akan kembalinya engkau bercerita

Sungguh sayangku
Aku begitu merindukan suaramu
Datanglah kemari dunia adinda
Segarkanlah aku dari kekeringan ini

Cintaku,,,,hanya padamu kasih

Hari Pertama Sahur

"setia waktuku"

Tepat jam 3 suara kencang alarm muncul di sebelah telinga
Kaget, dan langsung terbangun dari tidur dan mimpi
Ku langsung basuh muka layuku
Terdengar raungan para hamba-Mu di luar
Ramai dengan seruan saur....saur...saur...
Ya, begitu indah dan nyaman terdengar di telinga
Sebuah tradisi bahwa waktu telah tepat untuk melakukan sahur
Inilah perdana untuk memulai sebuah kewajiban
Sebagai hamba-Nya
Dan penuh dengan ujian yang akan kita dapat
Saat menjelang imsak berkumandang
Sebuah ucapan niat dari dalam hati akan terucap secara serentak
Inilah hari pertama sahur
Tak pernah lupa ku bersyukur
Untuk sebuah kewajiban yang telah datang di depanku
Dan aku ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik