Monday, September 15, 2008
Jika Semua Masih Mungkin
"setia waktuku"
Tak satupun kata yang bisa ku ucap padamu
Secara langsung di hadapanmu kasihku
Jika semua masih mungkin
Aku ingin kembali ke jalan cintaku yang lebih murni
Seperti lilin yang selalu menerangi jalanmu
Jadi bahu ketika kau menangis agar kau bias bersandar
Tapi ku tak mau jadi kupu ataupun kunang
Yang terbang menjauhi dirimu ketika kamu sendiri
Jika semua masih mungkin
Aku ingin menjadi penjaga hatimu
Yang akan melindungi dari semua penat kemurkaan cinta
Di setiap jalan dan langkahmu
Jika kau tak lagi di sisiku
Aku akan berusaha untuk tetap di jalanmu
Dirimu adalah segalanya buatku
Kuingin kau selalu cinta padaku
Seperti halanya aku yang selalu ada pada jalanmu
Yang selalu mencintaimu
Jika semua masih mungkin
Satu pintaku padamu untuk selalu ingat dan tak hilang
Cintailah aku dengan cinta sejatimu
Tak satupun kata yang bisa ku ucap padamu
Secara langsung di hadapanmu kasihku
Jika semua masih mungkin
Aku ingin kembali ke jalan cintaku yang lebih murni
Seperti lilin yang selalu menerangi jalanmu
Jadi bahu ketika kau menangis agar kau bias bersandar
Tapi ku tak mau jadi kupu ataupun kunang
Yang terbang menjauhi dirimu ketika kamu sendiri
Jika semua masih mungkin
Aku ingin menjadi penjaga hatimu
Yang akan melindungi dari semua penat kemurkaan cinta
Di setiap jalan dan langkahmu
Jika kau tak lagi di sisiku
Aku akan berusaha untuk tetap di jalanmu
Dirimu adalah segalanya buatku
Kuingin kau selalu cinta padaku
Seperti halanya aku yang selalu ada pada jalanmu
Yang selalu mencintaimu
Jika semua masih mungkin
Satu pintaku padamu untuk selalu ingat dan tak hilang
Cintailah aku dengan cinta sejatimu
Jangan Pernah Rebut Kekasihku
"setia waktuku"
Diriku telah berdiri di di tempat surga cintanya
Ketika ku berjalan bersama kasihku
Ku tak meilahat hingga ku tersandung sebuah batu
Saat itu pemandangan yang sangat menakutkan
Telah membuat buta kedua mataku
Kerena menyelimutinya dangan selubung
Buram dan gelap
Ketika ku kembali menatap kulihat
Kumbang kumbang liar mendekati kekasihku
Tak berdaya jiwaku menahan amarah yang amat sangat
Mereka buas tapi teriakan lentang cintaku
Lebih buas dari kumbang kumbang liar itu
Jangan pernah kau rebuat kekasihku
Takan pernah diriku akan melemah saat semua terjadi
Jiwa ini akan membakar amarah perjuanganku
Walau bayang bayang sang maut yang mengerikan
Tengah berdiri di antara mayat mayat cinta
Diriku telah berdiri di di tempat surga cintanya
Ketika ku berjalan bersama kasihku
Ku tak meilahat hingga ku tersandung sebuah batu
Saat itu pemandangan yang sangat menakutkan
Telah membuat buta kedua mataku
Kerena menyelimutinya dangan selubung
Buram dan gelap
Ketika ku kembali menatap kulihat
Kumbang kumbang liar mendekati kekasihku
Tak berdaya jiwaku menahan amarah yang amat sangat
Mereka buas tapi teriakan lentang cintaku
Lebih buas dari kumbang kumbang liar itu
Jangan pernah kau rebuat kekasihku
Takan pernah diriku akan melemah saat semua terjadi
Jiwa ini akan membakar amarah perjuanganku
Walau bayang bayang sang maut yang mengerikan
Tengah berdiri di antara mayat mayat cinta
Cinta Masa Lalu Menggugah Rasa
"setia waktuku"
Angin malam begitu menusuk jiwa ini
Sampai tak kuat menahan di persendian pikirku
Di tengah baying baying masa laluku
Yang ku kira sudah musnah dan habis tertelan waktu
Mereka masuk kembali melalui lubang angin malam ini
Dan kembali merabah semua ingatanku akan masa lalu
Diriku menatap kearah langit kelam
Kembali dia menatap ke arahku
Sesaat waktu ku ajak berbicara langit kelam itu
Langit kelam itu memberi jawaban padaku
Seraya tersenyum dan mengajakku
Berbagi cerita masa lalu cintaku pada kasihku
Dari ini ku coba menjawab kembali
Namun mereka terburu sang waktu menjadi pagi
Dan menghilang perlahan bagaikan
Kabut di atas telaga
Hari hariku kini menjadi berarti karena masa lalu
Dan aku bias pelajari betapa hebat kenangan
Hingga bisa menggugah rasa yang di pendam
Hingga muncul kembali ke permukaan
Angin malam begitu menusuk jiwa ini
Sampai tak kuat menahan di persendian pikirku
Di tengah baying baying masa laluku
Yang ku kira sudah musnah dan habis tertelan waktu
Mereka masuk kembali melalui lubang angin malam ini
Dan kembali merabah semua ingatanku akan masa lalu
Diriku menatap kearah langit kelam
Kembali dia menatap ke arahku
Sesaat waktu ku ajak berbicara langit kelam itu
Langit kelam itu memberi jawaban padaku
Seraya tersenyum dan mengajakku
Berbagi cerita masa lalu cintaku pada kasihku
Dari ini ku coba menjawab kembali
Namun mereka terburu sang waktu menjadi pagi
Dan menghilang perlahan bagaikan
Kabut di atas telaga
Hari hariku kini menjadi berarti karena masa lalu
Dan aku bias pelajari betapa hebat kenangan
Hingga bisa menggugah rasa yang di pendam
Hingga muncul kembali ke permukaan
Cintaku Kuat Bagai Karang
"setia waktuku"
Saat cinta datang pada peraduan ini
Ku selalu terus melangkah dengan tenang
Dan pada saat diriku tiba pada tepi pantai
Diriku menyaksikan karang yang di gulung ombak
Dan terus menerus di terjang oleh ombak itu
Ku tahu ombak itu takan mampu meruntuhkan
Sebuah karang yang begitu kuat
Seperti itulah cintaku padamu sayang
Walau rintangan selalu datang
Dan pisau panas akan menghujamku
Ku akan selalu mencari sebuah rumah dan pelindung
Hingga akan ku lepas nyawa dengan tegar
Bila semua tak kuat seperti sebuah karang itu
Dan keyakinanku atas cintaku
Aku mencintaimu sekuat karang di tepi pantai
Saat cinta datang pada peraduan ini
Ku selalu terus melangkah dengan tenang
Dan pada saat diriku tiba pada tepi pantai
Diriku menyaksikan karang yang di gulung ombak
Dan terus menerus di terjang oleh ombak itu
Ku tahu ombak itu takan mampu meruntuhkan
Sebuah karang yang begitu kuat
Seperti itulah cintaku padamu sayang
Walau rintangan selalu datang
Dan pisau panas akan menghujamku
Ku akan selalu mencari sebuah rumah dan pelindung
Hingga akan ku lepas nyawa dengan tegar
Bila semua tak kuat seperti sebuah karang itu
Dan keyakinanku atas cintaku
Aku mencintaimu sekuat karang di tepi pantai
Bersama Kasih Di Malam Purnama
"setia waktuku"
Diriku adalah insan yang setiap waktu butuh cinta
Diriku mengembara ke seluruh alam dan hati manusia
Saat malam purnama ini ku berhenti dalam perjalanku
Untuk sekedar melihat ke indahnya di atas sana
Sang purnama tertutup awan putih yang tipis
Sanagt indah saat kutatap
Di malam ini juga ku terhenti mengembara dalam cinta
Telah kudapati sebuah tempat sandaran hatiku
Dimana tempat itu nyaman untuk beristirahat dan berhenti
Diriku terpaku dan benar benar terhenti di hadapanmu
Ku ajak dirimu untuk menyaksikan keindahan di atas
Kaulah kasihku yang selalu buatku kekal di jalanmu
Kini coba kau lihat rembulan itu
Dia tertutup awan tipis dan membentuk gumpalan banyak
Seiring awan itu bergerak kea rah angin berhembus
Wahai kasihku….
Aku akan terhenti di sini hanya untukmu
Dan menikmati ini cukup denganmu seorang
Diriku adalah insan yang setiap waktu butuh cinta
Diriku mengembara ke seluruh alam dan hati manusia
Saat malam purnama ini ku berhenti dalam perjalanku
Untuk sekedar melihat ke indahnya di atas sana
Sang purnama tertutup awan putih yang tipis
Sanagt indah saat kutatap
Di malam ini juga ku terhenti mengembara dalam cinta
Telah kudapati sebuah tempat sandaran hatiku
Dimana tempat itu nyaman untuk beristirahat dan berhenti
Diriku terpaku dan benar benar terhenti di hadapanmu
Ku ajak dirimu untuk menyaksikan keindahan di atas
Kaulah kasihku yang selalu buatku kekal di jalanmu
Kini coba kau lihat rembulan itu
Dia tertutup awan tipis dan membentuk gumpalan banyak
Seiring awan itu bergerak kea rah angin berhembus
Wahai kasihku….
Aku akan terhenti di sini hanya untukmu
Dan menikmati ini cukup denganmu seorang
Rinduku Pada Bunda
"setia waktuku"
Diriku meninggalkan bunda
Berjalan menuju tempat perjuanganku
Setiap hari saat ku tahan letih, haus
Ku berusaha hidup sendiri
Diiringi pagiku saat kusangga piring
Untuk sahur sebagai syarat ibadahku
Ku jalani sendiri tanpamu bunda
Ketika esok hari berikutnya datang
Di tempat perjuanganku itu
Kesunyian telah tampak di hadapanku
Dan semuanya di iringin kerinduanku akanmu bunda
Di tempat perjuanganku itu
Lengit memperlihatkan kemurnianya
Dan mampu melenyapkan benih benih kesepian
Dan esok engkau bundaku dating
Untuk mengasuh kembali di sepanjang
Jalan yang sempit dari kesepian
Aku akan menyambut kedatanganmu bunda
Saat itu ku akan melepas semua kerinduan padamu
Bunda…..aku sangat merindukanmu
Diriku meninggalkan bunda
Berjalan menuju tempat perjuanganku
Setiap hari saat ku tahan letih, haus
Ku berusaha hidup sendiri
Diiringi pagiku saat kusangga piring
Untuk sahur sebagai syarat ibadahku
Ku jalani sendiri tanpamu bunda
Ketika esok hari berikutnya datang
Di tempat perjuanganku itu
Kesunyian telah tampak di hadapanku
Dan semuanya di iringin kerinduanku akanmu bunda
Di tempat perjuanganku itu
Lengit memperlihatkan kemurnianya
Dan mampu melenyapkan benih benih kesepian
Dan esok engkau bundaku dating
Untuk mengasuh kembali di sepanjang
Jalan yang sempit dari kesepian
Aku akan menyambut kedatanganmu bunda
Saat itu ku akan melepas semua kerinduan padamu
Bunda…..aku sangat merindukanmu
Takan Ku Lepas Cinta Ini
"setia waktuku"
Perjalanan cinta kita di warnai penuh kebahagian
Kau beri canda tawa di setiap hariku
Walau kadang ada saat kita lemah dan terluka
Hingga kita tertutup oleh kabut duka
Tapi yakinku akan semua itu adalah ujian
Hidup kita terkenang selalu di masa itu
Kau begitu istimewa di hidupku
Takan pernah tergantikan keindahanmu
Ku harap selalu darimu sayang
Bila kita terjebak di suatu masa tersulit
Jangan pernah kau ucap menyerah dan lepas
Karena ku tahu dan kuharap kaupun tahu
Bahwa melepas bukan berarti
Hal yang mungkin baik dimata cinta
Karena cinta kita akan mempertahankan
Halnya yang rumit dan sering buat kita putus asa
Tapi ingatlah selalu saying
Cinta adalah ladang dimana kita harus berjuang
Demi menggapai cita dan angan kita akan cinta
Perjalanan cinta kita di warnai penuh kebahagian
Kau beri canda tawa di setiap hariku
Walau kadang ada saat kita lemah dan terluka
Hingga kita tertutup oleh kabut duka
Tapi yakinku akan semua itu adalah ujian
Hidup kita terkenang selalu di masa itu
Kau begitu istimewa di hidupku
Takan pernah tergantikan keindahanmu
Ku harap selalu darimu sayang
Bila kita terjebak di suatu masa tersulit
Jangan pernah kau ucap menyerah dan lepas
Karena ku tahu dan kuharap kaupun tahu
Bahwa melepas bukan berarti
Hal yang mungkin baik dimata cinta
Karena cinta kita akan mempertahankan
Halnya yang rumit dan sering buat kita putus asa
Tapi ingatlah selalu saying
Cinta adalah ladang dimana kita harus berjuang
Demi menggapai cita dan angan kita akan cinta
Hal Terindah
"setia waktuku"
Dirimu terlelap dalam tidurmu
Mengertikah dirimu sayang
Kenapa kau bias terlelap hingga kau
Menutup mata ketika kau tidur??
Dan mengapa ku menangis
Saat ku membayangkan saat indah bersamamu
Itu karena hal terindah di dunia
Telah kita temukan dan saat ku menangis
Itulah ku merasa takut kehilangan masa terindah kita
Diriku tak mau bila semua yang telah kutemukan
Seperti hadirnya cinta darimu tiba tiba hilang dariku
Kau begitu membahana di jiwaku
Kau begitu berarti buatku
Kau yang selalu sejalan dengan cinta kita
Dan kau lah yang memberi cahaya di hatiku
Dirimu terlelap dalam tidurmu
Mengertikah dirimu sayang
Kenapa kau bias terlelap hingga kau
Menutup mata ketika kau tidur??
Dan mengapa ku menangis
Saat ku membayangkan saat indah bersamamu
Itu karena hal terindah di dunia
Telah kita temukan dan saat ku menangis
Itulah ku merasa takut kehilangan masa terindah kita
Diriku tak mau bila semua yang telah kutemukan
Seperti hadirnya cinta darimu tiba tiba hilang dariku
Kau begitu membahana di jiwaku
Kau begitu berarti buatku
Kau yang selalu sejalan dengan cinta kita
Dan kau lah yang memberi cahaya di hatiku
Bidadariku Yang Cantik
"setia waktuku"
Diriku ini hidup penuh dengan kebebasan
Yang lepas bagaikan seekor burung
Biarkan diriku menyaksikan parasmu
Dan menatap pada diriku sendiri untuk sesaat
Dari situ aku akan pelajari misteri yang ada
Dalam jiwamu melewati setiap tatapanmu
Yang kurasakan demikian menawan
Kaulah bidadariku yang cantik
Kini aku berganti akan mengikutimu
Ke arah manakah dirimu akan menuntunku
Dan berapa jauh lagi diriku harus menapaki jalan2
Yang tak lain ke jalan penghujung keindahan cinta
Di sana kau peluk erat diriku
Dengan bebasnya kau mencium bibirku
Tak berdaya jiwa ini dan takluk di pelukanmu
Kau selalu sirami hatiku yang kadang
Dalam kebebasanku mulai gersang dan berdebu
Dan disini kau siram hingga sejuk kembali
Kaulah bidadari dalam jiwaku
Diriku ini hidup penuh dengan kebebasan
Yang lepas bagaikan seekor burung
Biarkan diriku menyaksikan parasmu
Dan menatap pada diriku sendiri untuk sesaat
Dari situ aku akan pelajari misteri yang ada
Dalam jiwamu melewati setiap tatapanmu
Yang kurasakan demikian menawan
Kaulah bidadariku yang cantik
Kini aku berganti akan mengikutimu
Ke arah manakah dirimu akan menuntunku
Dan berapa jauh lagi diriku harus menapaki jalan2
Yang tak lain ke jalan penghujung keindahan cinta
Di sana kau peluk erat diriku
Dengan bebasnya kau mencium bibirku
Tak berdaya jiwa ini dan takluk di pelukanmu
Kau selalu sirami hatiku yang kadang
Dalam kebebasanku mulai gersang dan berdebu
Dan disini kau siram hingga sejuk kembali
Kaulah bidadari dalam jiwaku
Rapuh Tanpa Hadirmu
"setia waktuku"
Wahai kekasih, dimanakah dirimu berada saat ini...?
Aku selalu melentangkan suaraku ke tebing gunung
Agar suara itu menggema dan kau mendengarnya
Apakah kau mendengar jeritanku yang lentang itu
Apa kau memahami keinginanku untuk selalu bersamamu??
Apakah dirimu tahu betapa besar rasa cinta ini padamu
Dan selalu bersabar atas keinginan dan kasih sayangmu
Dunia seperti tertutup hawa fana yang hitam
Diriku rapuh akan dirimu
Dari ini apakah ada jiwa yang mampu menyampaikan
Hembusan nafas cinta pada kekasihku yang entah kemana???
Apakah ada jalan untuk mempertemukanya kembali secara rahasia di antara dewi pelindung cinta??
Dan apakah ada yang bisa memberitahukan semua
Keluh kesah pada dirimu???
Wahai kekasihku....
Hidupku menjadi kabur dan rapuh tanpa kehadiranmu
Kesengsaraan sudah menguasai diriku
Aku ingin kau menjangkau dan menghidupkan kembali
Diriku yang telah rapuh dan mati karena ketiadaanmu
Dan tebarkan aromamu ke udara dan biarkan
Ia mencari raga dan jiwaku ini untuk menopang tubuhku
Wahai kekasih, dimanakah dirimu berada saat ini...?
Aku selalu melentangkan suaraku ke tebing gunung
Agar suara itu menggema dan kau mendengarnya
Apakah kau mendengar jeritanku yang lentang itu
Apa kau memahami keinginanku untuk selalu bersamamu??
Apakah dirimu tahu betapa besar rasa cinta ini padamu
Dan selalu bersabar atas keinginan dan kasih sayangmu
Dunia seperti tertutup hawa fana yang hitam
Diriku rapuh akan dirimu
Dari ini apakah ada jiwa yang mampu menyampaikan
Hembusan nafas cinta pada kekasihku yang entah kemana???
Apakah ada jalan untuk mempertemukanya kembali secara rahasia di antara dewi pelindung cinta??
Dan apakah ada yang bisa memberitahukan semua
Keluh kesah pada dirimu???
Wahai kekasihku....
Hidupku menjadi kabur dan rapuh tanpa kehadiranmu
Kesengsaraan sudah menguasai diriku
Aku ingin kau menjangkau dan menghidupkan kembali
Diriku yang telah rapuh dan mati karena ketiadaanmu
Dan tebarkan aromamu ke udara dan biarkan
Ia mencari raga dan jiwaku ini untuk menopang tubuhku
Bahagiaku Memilikimu
"setia waktuku"
Diriku merenungkan berbagai cara tuk mencintaimu
Aku ingin bersikap adil akan cintaku
Dan ingin mempelajari misteri cinta yang di sembunyikan kehidupan
Aku ingin memilikimu selama lamanya
Biarlah yang lain menjadi misteri
Hanya padamu ku percayakan
Bahwa kau tercipta hanya untukku
Cintamu padaku adalah kilauan cahaya nyata
Yang akan selalu terangi jalanku
Aku bahagia bisa bersamamu
Ku harap kau bisa mengagungkan sebuah cinta yang terjalin
Dan ku persembahkan yang terbaik bagi kau kasihku
Jika kau harus tahu musim surutnya cinta ini
Biarlah kau mengenal pula musim pasangmu
Aku pasti bisa mengisi kesurutan dan kekurangnganmu
Dan akan ku beri Segala sentuhan lembut sebagai
Rasaku telah bahagia bersamamu
Diriku merenungkan berbagai cara tuk mencintaimu
Aku ingin bersikap adil akan cintaku
Dan ingin mempelajari misteri cinta yang di sembunyikan kehidupan
Aku ingin memilikimu selama lamanya
Biarlah yang lain menjadi misteri
Hanya padamu ku percayakan
Bahwa kau tercipta hanya untukku
Cintamu padaku adalah kilauan cahaya nyata
Yang akan selalu terangi jalanku
Aku bahagia bisa bersamamu
Ku harap kau bisa mengagungkan sebuah cinta yang terjalin
Dan ku persembahkan yang terbaik bagi kau kasihku
Jika kau harus tahu musim surutnya cinta ini
Biarlah kau mengenal pula musim pasangmu
Aku pasti bisa mengisi kesurutan dan kekurangnganmu
Dan akan ku beri Segala sentuhan lembut sebagai
Rasaku telah bahagia bersamamu
Subscribe to:
Posts (Atom)