Monday, September 15, 2008
Rapuh Tanpa Hadirmu
"setia waktuku"
Wahai kekasih, dimanakah dirimu berada saat ini...?
Aku selalu melentangkan suaraku ke tebing gunung
Agar suara itu menggema dan kau mendengarnya
Apakah kau mendengar jeritanku yang lentang itu
Apa kau memahami keinginanku untuk selalu bersamamu??
Apakah dirimu tahu betapa besar rasa cinta ini padamu
Dan selalu bersabar atas keinginan dan kasih sayangmu
Dunia seperti tertutup hawa fana yang hitam
Diriku rapuh akan dirimu
Dari ini apakah ada jiwa yang mampu menyampaikan
Hembusan nafas cinta pada kekasihku yang entah kemana???
Apakah ada jalan untuk mempertemukanya kembali secara rahasia di antara dewi pelindung cinta??
Dan apakah ada yang bisa memberitahukan semua
Keluh kesah pada dirimu???
Wahai kekasihku....
Hidupku menjadi kabur dan rapuh tanpa kehadiranmu
Kesengsaraan sudah menguasai diriku
Aku ingin kau menjangkau dan menghidupkan kembali
Diriku yang telah rapuh dan mati karena ketiadaanmu
Dan tebarkan aromamu ke udara dan biarkan
Ia mencari raga dan jiwaku ini untuk menopang tubuhku
Wahai kekasih, dimanakah dirimu berada saat ini...?
Aku selalu melentangkan suaraku ke tebing gunung
Agar suara itu menggema dan kau mendengarnya
Apakah kau mendengar jeritanku yang lentang itu
Apa kau memahami keinginanku untuk selalu bersamamu??
Apakah dirimu tahu betapa besar rasa cinta ini padamu
Dan selalu bersabar atas keinginan dan kasih sayangmu
Dunia seperti tertutup hawa fana yang hitam
Diriku rapuh akan dirimu
Dari ini apakah ada jiwa yang mampu menyampaikan
Hembusan nafas cinta pada kekasihku yang entah kemana???
Apakah ada jalan untuk mempertemukanya kembali secara rahasia di antara dewi pelindung cinta??
Dan apakah ada yang bisa memberitahukan semua
Keluh kesah pada dirimu???
Wahai kekasihku....
Hidupku menjadi kabur dan rapuh tanpa kehadiranmu
Kesengsaraan sudah menguasai diriku
Aku ingin kau menjangkau dan menghidupkan kembali
Diriku yang telah rapuh dan mati karena ketiadaanmu
Dan tebarkan aromamu ke udara dan biarkan
Ia mencari raga dan jiwaku ini untuk menopang tubuhku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment