Monday, September 15, 2008
Rinduku Pada Bunda
"setia waktuku"
Diriku meninggalkan bunda
Berjalan menuju tempat perjuanganku
Setiap hari saat ku tahan letih, haus
Ku berusaha hidup sendiri
Diiringi pagiku saat kusangga piring
Untuk sahur sebagai syarat ibadahku
Ku jalani sendiri tanpamu bunda
Ketika esok hari berikutnya datang
Di tempat perjuanganku itu
Kesunyian telah tampak di hadapanku
Dan semuanya di iringin kerinduanku akanmu bunda
Di tempat perjuanganku itu
Lengit memperlihatkan kemurnianya
Dan mampu melenyapkan benih benih kesepian
Dan esok engkau bundaku dating
Untuk mengasuh kembali di sepanjang
Jalan yang sempit dari kesepian
Aku akan menyambut kedatanganmu bunda
Saat itu ku akan melepas semua kerinduan padamu
Bunda…..aku sangat merindukanmu
Diriku meninggalkan bunda
Berjalan menuju tempat perjuanganku
Setiap hari saat ku tahan letih, haus
Ku berusaha hidup sendiri
Diiringi pagiku saat kusangga piring
Untuk sahur sebagai syarat ibadahku
Ku jalani sendiri tanpamu bunda
Ketika esok hari berikutnya datang
Di tempat perjuanganku itu
Kesunyian telah tampak di hadapanku
Dan semuanya di iringin kerinduanku akanmu bunda
Di tempat perjuanganku itu
Lengit memperlihatkan kemurnianya
Dan mampu melenyapkan benih benih kesepian
Dan esok engkau bundaku dating
Untuk mengasuh kembali di sepanjang
Jalan yang sempit dari kesepian
Aku akan menyambut kedatanganmu bunda
Saat itu ku akan melepas semua kerinduan padamu
Bunda…..aku sangat merindukanmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment