Tuesday, September 2, 2008
Pisah Untuk Selamanya
"setia waktuku"
Ada setetes kerinduan, secercah harapan
Bersemayam di balik sikap diri
Namun selembar tirai keraguan menyelimuti hati
Semilir angin menyibakkan sedikit keraguan hati
Setitik rasa itu ada dan semakin membara
Hingga membelenggu jiwa nan raga
Padahal dirimu tak pernah ada
Untuk diriku yang setia menanti akan hadirnya raga
Dalam sekejap tirai keraguan hati tersibak
Yang ada hanyalah keheningan dan kehampaan jiwa
Karena dirimu yang telah semaikan luka
Kini dirimu takkan lagi ada
Inilah takdir kita
Berpisah untuk selamanya
Ada setetes kerinduan, secercah harapan
Bersemayam di balik sikap diri
Namun selembar tirai keraguan menyelimuti hati
Semilir angin menyibakkan sedikit keraguan hati
Setitik rasa itu ada dan semakin membara
Hingga membelenggu jiwa nan raga
Padahal dirimu tak pernah ada
Untuk diriku yang setia menanti akan hadirnya raga
Dalam sekejap tirai keraguan hati tersibak
Yang ada hanyalah keheningan dan kehampaan jiwa
Karena dirimu yang telah semaikan luka
Kini dirimu takkan lagi ada
Inilah takdir kita
Berpisah untuk selamanya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment