Tuesday, January 13, 2009
Untukmu Dewiku
"Kasihku Penyejuk Hatiku"
Beberapa kata ingin aku tulis di baris yang bersusun bercahaya ini, dalam setiap metafora jiwa yang bersenandung cinta, dengan nada minor ataupun mayor memetik irama dawai hati. Mungkin tak begitu seindah senja jingga, tak juga semegah atap 7 langit membiru. Namun tak pusing aku pikir apakah sajakku ini indah atau megah, karena engkau adalah terindah dan termegah untukku.
satu bait pertama mengawali jejak cinta yang terpijak di taman surga nirwana, buaian antara alam sadar dan mimpi. ini telah aku rasa kesungguhan Cinta… cinta yang sekian waktu kian menguat di bilik kamar paru dan jantungku, setelah semalam bahkan sepanjang petang terlalui seiringan langkah kakiku untukmu. Sendu dan piluku bahkan tak terhitung jadikan derai tangis, namun itulah yang membuat ijwa semakin tegak untuk mencinta sepenuh segala. karena luka telah mengajarkan padaku untuk tetap menjga cinta ini. . . cinta untukmu sayank….
lalu ucap kata ihlas sepenuh maafku untukmu jika segala yang ada padaku tak pernah sempurna untukmu, karena hakikatku hanyalah lelaki biasa yang tak kekal oleh waktu, lelaki biasa yang ingin mencintaimu sepenuh jiwa yang aku punya…. mungkin selama nafasku terhembus untukmu ada pengertian dan pemahamanku yang krang mampu membuat engkau berharga …. maafku atas semua itu …. maafku atas luka yang sering kali mengoyak jiwa kita hampir terpecah satu sama lain….
dan di bait yang akan menutup tutur gejolak ini aku ingin ucap satu ungkap untumu sayang….
terima kasih atas segala yang engkau berikan untukku…. segalanya yang aku rasakan dan yang telah kita lalui berhari hari dan malam - malam yang indah …. terima kasih sayank engkau jaga cinta ini … terima kasih cinta…. semoga hari esok akan lebih indah untuk kita… semoga aku semakin punya arti juga kamu …. dan semoga cinta ini tidak menjadi letak perbedaan diantara kita …. aku cinta kamu sayank
Beberapa kata ingin aku tulis di baris yang bersusun bercahaya ini, dalam setiap metafora jiwa yang bersenandung cinta, dengan nada minor ataupun mayor memetik irama dawai hati. Mungkin tak begitu seindah senja jingga, tak juga semegah atap 7 langit membiru. Namun tak pusing aku pikir apakah sajakku ini indah atau megah, karena engkau adalah terindah dan termegah untukku.
satu bait pertama mengawali jejak cinta yang terpijak di taman surga nirwana, buaian antara alam sadar dan mimpi. ini telah aku rasa kesungguhan Cinta… cinta yang sekian waktu kian menguat di bilik kamar paru dan jantungku, setelah semalam bahkan sepanjang petang terlalui seiringan langkah kakiku untukmu. Sendu dan piluku bahkan tak terhitung jadikan derai tangis, namun itulah yang membuat ijwa semakin tegak untuk mencinta sepenuh segala. karena luka telah mengajarkan padaku untuk tetap menjga cinta ini. . . cinta untukmu sayank….
lalu ucap kata ihlas sepenuh maafku untukmu jika segala yang ada padaku tak pernah sempurna untukmu, karena hakikatku hanyalah lelaki biasa yang tak kekal oleh waktu, lelaki biasa yang ingin mencintaimu sepenuh jiwa yang aku punya…. mungkin selama nafasku terhembus untukmu ada pengertian dan pemahamanku yang krang mampu membuat engkau berharga …. maafku atas semua itu …. maafku atas luka yang sering kali mengoyak jiwa kita hampir terpecah satu sama lain….
dan di bait yang akan menutup tutur gejolak ini aku ingin ucap satu ungkap untumu sayang….
terima kasih atas segala yang engkau berikan untukku…. segalanya yang aku rasakan dan yang telah kita lalui berhari hari dan malam - malam yang indah …. terima kasih sayank engkau jaga cinta ini … terima kasih cinta…. semoga hari esok akan lebih indah untuk kita… semoga aku semakin punya arti juga kamu …. dan semoga cinta ini tidak menjadi letak perbedaan diantara kita …. aku cinta kamu sayank
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment