Saturday, August 16, 2008
Pagi Indah Penuh Air Mata
"setia waktuku"
Lolongan ayam jantan berkumandang
Rasa dingin menyelimuti hati
Berjuta juta embunpun telah berjatuhan
Menambah dinginya pagi yang sepi
Mata sayup telah terbuka, dengan semangat ku ucap
Selamat pagi pada dunia
Namun ku teringat kamu
Pagi yang harusnya segar
Berubah dalam hitungan detik
Mata yang segar berubah
Tergenang air mata seperti embun pagi yang akan jatuh
Bayang semu wajahmu masih menemani pagi ini
Aku terbaring lurus lemah tak berdaya
Hati selalu bertanya
Bisakah ku lupakan dia
Agar ku bisa mencintai orang lain???
Selamat pagi dunia"
Ya, itu yang selalu ku ucap saat pagi
Dan selalu mengarap setitik kepastian
Yang menghampiri hatiku
Untuk menyemangatkan pagi cerah penuh cinta
Lolongan ayam jantan berkumandang
Rasa dingin menyelimuti hati
Berjuta juta embunpun telah berjatuhan
Menambah dinginya pagi yang sepi
Mata sayup telah terbuka, dengan semangat ku ucap
Selamat pagi pada dunia
Namun ku teringat kamu
Pagi yang harusnya segar
Berubah dalam hitungan detik
Mata yang segar berubah
Tergenang air mata seperti embun pagi yang akan jatuh
Bayang semu wajahmu masih menemani pagi ini
Aku terbaring lurus lemah tak berdaya
Hati selalu bertanya
Bisakah ku lupakan dia
Agar ku bisa mencintai orang lain???
Selamat pagi dunia"
Ya, itu yang selalu ku ucap saat pagi
Dan selalu mengarap setitik kepastian
Yang menghampiri hatiku
Untuk menyemangatkan pagi cerah penuh cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment