Wednesday, August 13, 2008
Sendiri
"setia waktuku"
imajinasi berbinar di langit kepala ku
Selendang rindu membalut hati
Deru kereta melintas mengusik khayalku
Ku ketuk hati kau akan ku temui
Kado ku pandang lalu kudekap
Disamping jalan itu langkahku terhenti
Kumencari dimana bungaku berteduh
Kuraih gagang telpon yang masih asing
Pada jalan panjang tanpa kutahu arah
Mendadak dadaku tersontak
Pukulan kekecewaaan bertubi mendarat di hati......!
Kupandangi boneka manis ......sambil berucap
Kau bukan miliknya
Ku patah arang ....cukup sudah cinta ini berakhir
Kini kulangkahkan kaki untuk pulang......
Membawa 1000 kekecewaan
Ternyata aku sulit mendapatkan cinta sejati ku
Biarlah semua ini berakhir tanpa kebahagian yang dapat ku genggam
Aku sadar kini kau takkan ku miliki ...
Walau tak mampu aku melupakan mu.....tapi aku
Aku tak bisa membuang bayanganmu dalam pikiranku
Dari hati tulus terucap
Aku masih sayang kamu
imajinasi berbinar di langit kepala ku
Selendang rindu membalut hati
Deru kereta melintas mengusik khayalku
Ku ketuk hati kau akan ku temui
Kado ku pandang lalu kudekap
Disamping jalan itu langkahku terhenti
Kumencari dimana bungaku berteduh
Kuraih gagang telpon yang masih asing
Pada jalan panjang tanpa kutahu arah
Mendadak dadaku tersontak
Pukulan kekecewaaan bertubi mendarat di hati......!
Kupandangi boneka manis ......sambil berucap
Kau bukan miliknya
Ku patah arang ....cukup sudah cinta ini berakhir
Kini kulangkahkan kaki untuk pulang......
Membawa 1000 kekecewaan
Ternyata aku sulit mendapatkan cinta sejati ku
Biarlah semua ini berakhir tanpa kebahagian yang dapat ku genggam
Aku sadar kini kau takkan ku miliki ...
Walau tak mampu aku melupakan mu.....tapi aku
Aku tak bisa membuang bayanganmu dalam pikiranku
Dari hati tulus terucap
Aku masih sayang kamu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment