Saturday, November 29, 2008
Biarkan Aku Sekali-Kali Menangis
“Dari Hati Untuk Jiwa”
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku dapat menunggu
dan kemudian mendapatkannya.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku tak selalu
bisa menempuh caraku.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu walau kau disampingku,
kita bukanlah satu,
agar kubelajar bahwa kau tak perlu
selalu memberiku seluruh waktumu.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku mampu menghibur diriku,
agar kubelajar bahwa memprotes tidak
selalu mengubah segalanya.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
karena “menunggu” bukan berarti tiada kasih,
tapi justru lebih banyak kasih!
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku dapat menunggu
dan kemudian mendapatkannya.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku tak selalu
bisa menempuh caraku.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu walau kau disampingku,
kita bukanlah satu,
agar kubelajar bahwa kau tak perlu
selalu memberiku seluruh waktumu.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
agar kutahu bahwa aku mampu menghibur diriku,
agar kubelajar bahwa memprotes tidak
selalu mengubah segalanya.
Biarlah Aku sekali-kali menangis…
karena “menunggu” bukan berarti tiada kasih,
tapi justru lebih banyak kasih!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment