Tuesday, November 25, 2008
Dari Cinta Untukmu
“Dari Hati Untuk Jiwa”
Sungguh sederhana tapi tak mampu terbahasakan
Pilu rasa saat bicara, membara, lalu dingin seketika
Hidup denganmu bak dineraka hanya itu kupunya tuk mewakili
Sungguh sederhana hingga saat bicara ku tak lagi rasa apa-apa
Karena kusadar kau hanya datang untuk sementara
Andai tak ada besok mungkin ku kan bahagia
Tak perlu mencumbumu, merayumu, mengingatmu
Meski kau mencibir,menghujat dan meragukanku
Kuingin ini berakhir tapi tak kulihat ujung
Kini kusadar bukan raga yang menolakmu
Tapi jiwa dan nafasku
Untuk itu mesti pilu ku kan slalu ada disampingmu
Sungguh sederhana tapi tak mampu terbahasakan
Pilu rasa saat bicara, membara, lalu dingin seketika
Hidup denganmu bak dineraka hanya itu kupunya tuk mewakili
Sungguh sederhana hingga saat bicara ku tak lagi rasa apa-apa
Karena kusadar kau hanya datang untuk sementara
Andai tak ada besok mungkin ku kan bahagia
Tak perlu mencumbumu, merayumu, mengingatmu
Meski kau mencibir,menghujat dan meragukanku
Kuingin ini berakhir tapi tak kulihat ujung
Kini kusadar bukan raga yang menolakmu
Tapi jiwa dan nafasku
Untuk itu mesti pilu ku kan slalu ada disampingmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment