Monday, October 27, 2008
Bedabah
“Dari Hati Untuk Jiwa”
Terkutuklah para iblis
Kau yang selalu tularkan paras hitammu
Hingga merasuk ke semua manusia
Kau menopang pada diri ini dan dia
Bedebah kau iblis…
Kau selalu merasuk jiwa
Untuk menghancurkan jiwa suci ini
Dari hati tulus yang akan terucap
Kau hitamkan hati itu
Hingga gampangya sang mulut untuk melontar
Sebuah kata tak bermakna lembut
Pada akhirnya sebuah angkara murka
Akan terjalin di jiwa lain
Untuk memadati sebuah dendam
Dan sakit hati pada seseorang
Bedebah kau iblis….!!!
Kau kotori juga cintaku yang suci
Dengan penuh kedengkian di sendi pikirku
Hingga ku harus sakit hati karena ini
Semua takan ada yang mampu
Buat hati ini hijau kembali seperti
Musim semi di padang rumput
Terkutuklah para iblis
Kau yang selalu tularkan paras hitammu
Hingga merasuk ke semua manusia
Kau menopang pada diri ini dan dia
Bedebah kau iblis…
Kau selalu merasuk jiwa
Untuk menghancurkan jiwa suci ini
Dari hati tulus yang akan terucap
Kau hitamkan hati itu
Hingga gampangya sang mulut untuk melontar
Sebuah kata tak bermakna lembut
Pada akhirnya sebuah angkara murka
Akan terjalin di jiwa lain
Untuk memadati sebuah dendam
Dan sakit hati pada seseorang
Bedebah kau iblis….!!!
Kau kotori juga cintaku yang suci
Dengan penuh kedengkian di sendi pikirku
Hingga ku harus sakit hati karena ini
Semua takan ada yang mampu
Buat hati ini hijau kembali seperti
Musim semi di padang rumput
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment