Tuesday, August 12, 2008
Bagai Air Mengalir
"setia waktuku"
Lihatlah teman..
Hidup itu kadang jatuh dan bangun..
Kita bangkit namun harus terjatuh lagi..
Kita mencinta, dan harus merasakan sakit..
Dan kita begitu tulus, namun luka membalasnya..
Bukanlah semua itu adalah kutukan..
Namun imbas dunia geranganlah yang menyadarkan..
Bahwa di antara putih ada pula yang hitam..
Kadang pula yang terhasrat, namun tak nyata adanya..
Nikmatilah dunia bagaikan air mengalir..
Yang mengalir deras, meskipun terbendung..
Mengalir bagaikan tetesan hujan...
Meresap ke hati, bagai air yang meresap ke tanah..
Jangan pernah menyerah dalam hidupmu..
Sekalipun duka dan asa menampar kedua pipimu...
Jatuhkanlah saja tetesan air mata itu..
Namun jangan jua lupa, petiklah makna di balik semua..
Karena tiadalah api bila tak ada asapnya..
Dan semua terjadi tiada mustahil tiada sebab pula..
Janganlah merasa sendiri..
Karena masih ada yang lebih derita darimu...
Siapapun jua, aku, kamu dan siapa saja...
Pernah rasakan pahitnya luka di dunia..
Karena akhirnya kita takkan lagi merasakannya..
Hanya kematian yang mengakhiri semua..
Namun jangan berharap engkau mati segera...
Karena hanya Dia saja yang akan memanggilmu..
Nikmatilah dunia dan nikmatilah hidup ini..
Slalu mengalir dan meresap bagaikan air..
Lihatlah teman..
Hidup itu kadang jatuh dan bangun..
Kita bangkit namun harus terjatuh lagi..
Kita mencinta, dan harus merasakan sakit..
Dan kita begitu tulus, namun luka membalasnya..
Bukanlah semua itu adalah kutukan..
Namun imbas dunia geranganlah yang menyadarkan..
Bahwa di antara putih ada pula yang hitam..
Kadang pula yang terhasrat, namun tak nyata adanya..
Nikmatilah dunia bagaikan air mengalir..
Yang mengalir deras, meskipun terbendung..
Mengalir bagaikan tetesan hujan...
Meresap ke hati, bagai air yang meresap ke tanah..
Jangan pernah menyerah dalam hidupmu..
Sekalipun duka dan asa menampar kedua pipimu...
Jatuhkanlah saja tetesan air mata itu..
Namun jangan jua lupa, petiklah makna di balik semua..
Karena tiadalah api bila tak ada asapnya..
Dan semua terjadi tiada mustahil tiada sebab pula..
Janganlah merasa sendiri..
Karena masih ada yang lebih derita darimu...
Siapapun jua, aku, kamu dan siapa saja...
Pernah rasakan pahitnya luka di dunia..
Karena akhirnya kita takkan lagi merasakannya..
Hanya kematian yang mengakhiri semua..
Namun jangan berharap engkau mati segera...
Karena hanya Dia saja yang akan memanggilmu..
Nikmatilah dunia dan nikmatilah hidup ini..
Slalu mengalir dan meresap bagaikan air..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment