Tuesday, August 12, 2008
Walau Terluka Tapi Tetapi Tetap Mencinta
“setia waktuku”
Apakah gerangan yang terjadi..
Kutlah berkali-kali terluka..
Kini harus mencoba mencari kembali...
Kekasih yang sungguh mencintai..
Yang kuyakini kan hadir suatu hari nanti..
Dan kutak sadari sedikitpun..
Kutertatih dalam perjalanan ini...
Pincang di kaki tuk melangkahi peraduan...
Cinta yang menjajahkan sgala rasanya...
Akankah lagi kurasakan sakitnya...
Karena cukup sudah ingin kukatakan...
Rasa jera akan mencinta buatku berduka..
Slalu dan slalu saja duka itu terjadi...
Janganlah pernah terulang lagi..
Kumohon pada gusti tuk kabulkan doaku..
Turunkanlah bidadarimu yang sejati...
Yang sungguh-sungguh mencari...
Cinta yang sejati layaknya aku sendiri...
Tetap mencari meski tertatih dalam perih...
Jika kuharus menanggung luka lagi..
Kutakkan pernah lelah mencari..
Walau jatuh bangun menusuk hatiku...
Kukan tetap mencinta..
Sampai kusungguh tak mampu lagi mencinta..
Apakah gerangan yang terjadi..
Kutlah berkali-kali terluka..
Kini harus mencoba mencari kembali...
Kekasih yang sungguh mencintai..
Yang kuyakini kan hadir suatu hari nanti..
Dan kutak sadari sedikitpun..
Kutertatih dalam perjalanan ini...
Pincang di kaki tuk melangkahi peraduan...
Cinta yang menjajahkan sgala rasanya...
Akankah lagi kurasakan sakitnya...
Karena cukup sudah ingin kukatakan...
Rasa jera akan mencinta buatku berduka..
Slalu dan slalu saja duka itu terjadi...
Janganlah pernah terulang lagi..
Kumohon pada gusti tuk kabulkan doaku..
Turunkanlah bidadarimu yang sejati...
Yang sungguh-sungguh mencari...
Cinta yang sejati layaknya aku sendiri...
Tetap mencari meski tertatih dalam perih...
Jika kuharus menanggung luka lagi..
Kutakkan pernah lelah mencari..
Walau jatuh bangun menusuk hatiku...
Kukan tetap mencinta..
Sampai kusungguh tak mampu lagi mencinta..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment