Tuesday, August 12, 2008
Diantara Kasih Dan Sahabat
“setia waktuku”
Kau pujaanku.... dan engkau sobatku....
Janganlah kau membuat aku tuk memilih...
Di antara dua keajaiban yang seiyah sekata..
Dikaulah cinta dan persahabatan..
Erat berkaitan dan tiada tercela..
Bukan terpisah dan harus kupilih di antaranya..
Tanyamu jatuh di keduanya..
Namun kutak mengerti akan semuanya..
Sahabat, kebaikannnya tiada tara...
Cinta, ketulusannya tiada duanya...
Kenapa kebaikan harus terpisah karena berbeda...
Pun keagungannya berasal dari satu rahmat?
Pabila pilihanku jatuh di antaranya..
Hidupku hanya puing yang berjatuhan...
Kukan kehilangan satu di antara kesempurnaan..
Sahabat dan cinta menyempurnakan...
Namun haruskah ego memisahkan antara mereka?
Janganlah pisahkan sayang dan sobatku...
Karena kukan mati bila kalian menghilang...
Jangan pernah memberikanku tanya..
Tuk memilih antara cinta dan persahabatan...
Atau kutak hendak memiliki keduanya..
Pun mati sajalah yang kupilih bila itu terjadi..
Karena nyawaku adalah cinta...
Dan ragaku adalah persahabatan..
Bagaimanakah kutetap dapat hidup...
Jika ragaku hilang tak bernyawa?
Tunjukkanlah bila kau punya rasa...
Karena cinta dan persahabatan bukan pilihan..
Karena tetap sajalah cinta yang tertinggi..
Karena akhir kehidupan, cinta yang menemani..
Sekalipun sahabat itu, takkan lupa pada dirimu...
Jangan buta akan akal budimu..
Semua rahasia tersingkap dari padamu...
Apabila tanyamu datang hanya tuk memilih...
Mati sajalah tuk melegakan semua...
Kau pujaanku.... dan engkau sobatku....
Janganlah kau membuat aku tuk memilih...
Di antara dua keajaiban yang seiyah sekata..
Dikaulah cinta dan persahabatan..
Erat berkaitan dan tiada tercela..
Bukan terpisah dan harus kupilih di antaranya..
Tanyamu jatuh di keduanya..
Namun kutak mengerti akan semuanya..
Sahabat, kebaikannnya tiada tara...
Cinta, ketulusannya tiada duanya...
Kenapa kebaikan harus terpisah karena berbeda...
Pun keagungannya berasal dari satu rahmat?
Pabila pilihanku jatuh di antaranya..
Hidupku hanya puing yang berjatuhan...
Kukan kehilangan satu di antara kesempurnaan..
Sahabat dan cinta menyempurnakan...
Namun haruskah ego memisahkan antara mereka?
Janganlah pisahkan sayang dan sobatku...
Karena kukan mati bila kalian menghilang...
Jangan pernah memberikanku tanya..
Tuk memilih antara cinta dan persahabatan...
Atau kutak hendak memiliki keduanya..
Pun mati sajalah yang kupilih bila itu terjadi..
Karena nyawaku adalah cinta...
Dan ragaku adalah persahabatan..
Bagaimanakah kutetap dapat hidup...
Jika ragaku hilang tak bernyawa?
Tunjukkanlah bila kau punya rasa...
Karena cinta dan persahabatan bukan pilihan..
Karena tetap sajalah cinta yang tertinggi..
Karena akhir kehidupan, cinta yang menemani..
Sekalipun sahabat itu, takkan lupa pada dirimu...
Jangan buta akan akal budimu..
Semua rahasia tersingkap dari padamu...
Apabila tanyamu datang hanya tuk memilih...
Mati sajalah tuk melegakan semua...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment