Monday, September 22, 2008
Cinta Hanya Karena Hartanya
"setia waktuku"
Ku tak berdaya hari ini
Pertama ku duduk kembali di kursi belajarku
Di kelilingi banyak teman yang berbagi
Aku hanya bisa terdiam memandang wajah angkuhmu
Kau tak sebaik yang kukira
Dari sekian banyak teman kaulah paling ku kanal
Dulu adalah suatu kebanggaan bisa mengenalmu
Dan suatu penghormatan bisa bercakap denganmu
Hingga ku merambah dalam satu hal cinta
Kuberanikan untuk ungkap padamu
karena ku yakin bila suatu cinta tulus
Pastilah takan pernah di balas oleh tusukan batin
Dan saat berdebar hati ini pun tiba
tapi....
Tak ada kata indah yang terucap dari mulutmu
Dan ku yakin semua terucap dari dalam hatimu
Ku bertanya pada langit yang biru indah
Benarkah cinta selalu memandang pada harta???
Langin menampakan mendungnya
Tabda bahwasana semua adalah benar
Kau tega menyemburkan api di depanku
Hingga ku hangus terbakar oleh kesombonganmu
Tak ku kira dirimu cantik
hanya luarnya saja kau cantik
Dalam hatimu tak lebih bagai umpan penuh dusta
Yang setiap waktu bisa kau ucap
Untuk orang tak bermakna sepertiku
Yang hanya punya ciinta tulus
Dan tak punya kubah harta sesat
Diriku hanya pasrah dalam doa iklasku
Oh...Tuhan sang pencipta
Ku mohon padamu jauhkanlah cinta ini
Pada insan seperti dia
Ku tak berdaya hari ini
Pertama ku duduk kembali di kursi belajarku
Di kelilingi banyak teman yang berbagi
Aku hanya bisa terdiam memandang wajah angkuhmu
Kau tak sebaik yang kukira
Dari sekian banyak teman kaulah paling ku kanal
Dulu adalah suatu kebanggaan bisa mengenalmu
Dan suatu penghormatan bisa bercakap denganmu
Hingga ku merambah dalam satu hal cinta
Kuberanikan untuk ungkap padamu
karena ku yakin bila suatu cinta tulus
Pastilah takan pernah di balas oleh tusukan batin
Dan saat berdebar hati ini pun tiba
tapi....
Tak ada kata indah yang terucap dari mulutmu
Dan ku yakin semua terucap dari dalam hatimu
Ku bertanya pada langit yang biru indah
Benarkah cinta selalu memandang pada harta???
Langin menampakan mendungnya
Tabda bahwasana semua adalah benar
Kau tega menyemburkan api di depanku
Hingga ku hangus terbakar oleh kesombonganmu
Tak ku kira dirimu cantik
hanya luarnya saja kau cantik
Dalam hatimu tak lebih bagai umpan penuh dusta
Yang setiap waktu bisa kau ucap
Untuk orang tak bermakna sepertiku
Yang hanya punya ciinta tulus
Dan tak punya kubah harta sesat
Diriku hanya pasrah dalam doa iklasku
Oh...Tuhan sang pencipta
Ku mohon padamu jauhkanlah cinta ini
Pada insan seperti dia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment